Lompat ke isi utama

Berita

GELAR SOSIALISASI PENGAWASAN PEMILU PARTISIPATIF, BAWASLU SUMUT AJAK SEMUA ELEMEN TERLIBAT



Bawaslu Sumut, Dolok Sanggul___Bawaslu Sumut menggelar sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya mengajak keterlibatan semua elemen masyarakat terlibat dalam pengawasan Pemilu 2019. 

Sosialisasi ini dilaksanakan di Kabupaten Humbang Hasundutan bertempat di Hotel Martin Anugerah Doloksanggul (27/2/2019) dengan mengundang elemen masyarakat Humbang Hasundutan mulai dari organisasi kemasyarakatan/kepemudaaan, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, pemilih pemula, kelompok tani, disabilitas, lembaga pendidikan informal, media massa dan elemen masyarakat lainnya.

"Peran dari seluruh elemen masyarakat sangat diharapkan untuk turut serta mengawasi proses Pemilu 2019 ini, Bawaslu tidak cukup mata dan telinganya karena keterbatasan SDM untuk melakukan pengawasan Pemilu 2019" kata Suhadi S Sukendar yang merupakan Anggota Bawaslu Sumut Kordinator Divisi Pengawasan ini.

Suhadi juga menjelaskan bahwa secara informal masyarakat dapat melakukan pengawasan terhadap semua proses tahapan Pemilu 2019. "Pemilu ini merupakan proses demokrasi, oleh karena itu mari kita awasi bersama" pungkasnya.

Sementara itu Herdi Munte yang juga turut hadir dalam sosialisasi ini menjelaskan bahwa bentuk partisipasi masyarakat dapat dilakukan dengan memberikan informasi awal, mencegah pelanggaran, mengawasi serta memantau dan melaporkan jika menemukan adanya dugaan pelanggaran. 

" Jika masyarakat menemukan atau mengetahui adanya pelanggaran yang terjadi, segera laporkan ke pengawas pemilu terdekat" tegas Herdi yang merupakan anggota Bawaslu Sumut Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa ini.

Herdi menjelaskan bahwa ketika masyarakat hendak melaporkan adanya pelanggaran yang terjadi harus memenuhi syarat formil dan syarat materil sesuai yang ditentukan dalam peraturan. 
" Bawaslu tidak bisa menindak jika bukti tidak lengkap" katanya.

Dalam kesempatan ini Herdi juga menjelaskan agar masyarakat menolak politik uang. "Jangan mau suara kita dibeli hanya dengan ratusan ribu rupiah" tegasnya.

Dalam kesempatan ini Herdi juga menjelaskan agar masyarakat menolak politik uang. "Jangan mau suara kita dibeli hanya dengan ratusan ribu rupiah, jangan mau terpancing dengan nilai seberapapun, " tegasnya.(Yanthi_Loebis)

Tag
Berita